VI - VII

PENGENALAN DAN PENENTUAN LOKASI SURVEY

Untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik lalu lintas maka diperlukan untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai prasarana, lalu lintas yang bergerak diatasnya serta perilaku pengguna. Informasi tersebut dianalisis untuk memperoleh unjuk kerja lalu lintas, bila unjuk kerja berada dibawah standar pelayanan minimal, selanjutnya diusulkan perubahan geometrik atau pengaturan penggunaan ruang jalan.

Pada bab ini akan diuraikan jenis-jenis survai yang diperlukan, informasi yang dikumpulkan dalam survai, merumuskan formulir survai, tata cara melakukan survai, serta pengolahan dan penyajian hasil survai yang dilakukan dalam rangka memperbaiki unjuk kerja lalu lintas.

Survei inventarisasi prasarana jalan

Merupakan survei untuk mengumpulkan data mengenai dimensi dan geometrik jalan, terdiri dari antara lain:

1. panjang ruas jalan;
2. lebar jalan;
3. jumlah lajur lalu lintas;
4. lebar bahu jalan;
5. lebar median;
6. lebar trotoar;
7. lebar drainase,
8. alinyemen horisontal;
9. alinyemen vertikal.

Survei arus lalu lintas
    Untuk mendapatkan informasi besaran arus lalu lintas perlu dilakukan survei untuk mendapatkan data yang representatif mengenai besaran arus lalu lintas. Besaran arus lalu lintas dipengaruhi oleh waktu, musim (musim hujan atau musim kemarau ataupun musim hari-hari besar keagamaan), hari pelaksanaan survei(hari pasar), pusat kegiatan, perumahan ataupun pada daerah wisata dan berbagai faktor lainnya; jenis kendaraan yang berlalu lintas (klasifikasi kendaraan);

Informasi yang dikumpulkan

Informasi yang dikumpulkan meliputi:

1. Arus pada ruas
2. Pergerakan dipersimpangan
3. Arus lalu lintas
4. Komposisi kendaraan
5. Volume jam puncak (VJP)
6. Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR)

Metode pelaksanaan survei

Ada dua metode yang biasanya digunakan untuk melakukan survey, yaitu

Survei manual dengan menggunakan tenaga surveyor untuk menghitung arus lalu lintas yang melalui suatu potong jalan, survey ini membutuhkan biaya tenaga kerja yang besar, tapi dapat dilakukan dengan mudah. Permasalahan yang ditemukan dengan survai yang dilakukan secara manual adalah keakuratan dari hasil survai yang sangat tergantung kepada motivasi surveyor yang melakukan survai.
Survei mekanis/elektronis, merupakan survai yang mempergunakan peralatan mekanis ataupun elektronis untuk mengukur jumlah kendaraan yang melewati suatu potong jalan ataupun kawasan di persimpangan. Peralatan survai yang digunakan berupa:
Tabung pneumatik, merupakan perangkat mekanis pengukur arus lalu lintas dengan menempatkan suatu pipa pneumatik ditempatkan memotong jalan, pengukuran dilakukan bila roda kendaraan yang menginjak tabung yang kemudian direkam,
Loop induksi, merupakan perangkat elektronis yang bekerja atas dasar induksi dari mesin mobil pada saat melewati loop. Loop ditanam dibawah permukaan jalan,
Gelombang infra merah/ultra sonik, merupakan perangkat elektronis yang bekerja dengan memancarkan gelombang infra merah ataupun ultrasonik ke kendaraan yang lewat. Dengan metode ini selain besar arus juga dapat diklasifikasi serta kecepatan lalu lintas,
Kamera video, yang digunakan dengan mengubah data menjadi terukur dalam prosesor. Dengan metode ini selain besar arus juga dapat diklasifikasi serta kecepatan lalu lintas

Pelaksanaan survei

Pelaksanaan survey akan lebih mudah kalau dilaksanakan dijembatan timbang, karena semua fasilitas sudah tersedia, namun untuk pelaksanaan dengan menggunakan timbangan jinjing lebih sulit karena beberapa hal berikut ini:

harus dicari tempat disisi jalan yang memungkinkan untuk dilakukan survei dengan tidak mangganggu kelancaran arus lalu lintas
harus berada pada jalan lurus dengan jarak pandang bebas yang cukup,
harus terletak pada bidang yang datar, tidak pada tanjakan atau turunan.

Komentar